Komodo jatuh cinta part 33
Gue pulang sekolah dengan kepala penuh strategi. Ini lebih sulit dari lomba voli, catur, atau cerdas cermat. Gue harus jadi the best version of Ade biar bisa dapetin Mutia.
Sampai di rumah, gue langsung buka YouTube dan nyari tutorial:
"Cara Menjadi Laki-Laki Sholeh Dalam 7 Hari"
"Belajar Tajwid Anti Gagal"
"10 Cara Mendapatkan Hati Ukhty Tanpa Dosa"
Boy yang ikut nonton malah ketawa.
"Bro, lo serius? Lo bahkan ngaji masih pake nada robot."
Gue ngelus dada. "Makanya gue latihan, Boy! Ini perjuangan!"
"Lo inget gak, terakhir kali lo ikut TPA, lo malah tidur di tengah ngaji?"
Gue pura-pura amnesia.
---
DAY 1: BELAJAR NGAJI DENGAN KHUSYUK(?)
Besoknya, gue niat belajar ngaji di masjid deket rumah. Gue dateng paling awal, duduk dengan wajah penuh tekad.
Ustaz Hafidz, guru ngajiku, tersenyum. "Ade! Lama tak jumpa! Kamu mau belajar ngaji lagi?"
Gue angguk mantap. "Iya, Ustaz! Saya ingin mendekatkan diri pada Allah!"
Boy yang ikut nimbrung nyengir. "Dan mendekatkan diri pada Mutia Muslimah."
Ustaz Hafidz langsung ngelirik curiga. "Hmm? Siapa itu?"
Gue langsung nyikut Boy. "GAK ADA, USTAZ! GAK ADA!"
Tapi nasi sudah jadi bubur. Ustaz Hafidz malah tersenyum penuh makna. "Masya Allah… ini semangat yang bagus, Nak Ade. Mari kita mulai dengan Surah Al-Fatihah."
Gue ambil napas panjang dan mulai baca.
"Bismillahirrahmanirrahim…"
Gue baca dengan penuh kekhusyukan. Baru masuk ayat kedua, tiba-tiba...
"Pfftt—HAHAHAHA!"
Boy langsung ngakak sampe tengkurap di karpet.
"KENAPA LAGI, BOY?!?"
Boy megang perutnya. "Bro… suara lo masih kayak GPS mobil! HAHAHA!"
Gue diem. INI MASALAH SERIUS.
"Ustaz, saya harus gimana biar suara saya gak kayak Google Translate?"
Ustaz Hafidz merenung. "Hmm… latihan pernafasan dan memperdalam makharijul huruf."
Gue langsung catat. "Oke. Berarti latihan vokal ya?"
Boy ketawa lagi. "Hah? Lo mau jadi biduan?"
"INI SEMUA DEMI MUTIA!"
---
DAY 3: MENDEKATI MUTIA (TAPI SUNNAH WAY)
Gue mulai rutin ketemu Mutia di kantin. Tapi gue tau, gak bisa sembarangan ngajak ngobrol.
Gue pake trik paling islami: MINTA DIAJARIN AGAMA.
"Mutia, aku mau nanya soal tafsir ayat ini. Bisa jelasin gak?"
Mutia langsung semangat. "Masya Allah, boleh banget! Tafsir yang mana?"
BERHASIL.
Mutia mulai ngejelasin. Gue pura-pura nyatet, padahal otak gue lagi sibuk ngelock target.
Gue hampir berhasil ngobrol lama, sampai tiba-tiba…
"ADE!!!"
Suara menggelegar terdengar dari kejauhan.
Pak Gufron tiba-tiba muncul di kantin, ngos-ngosan. "ADE! ADA LOMBA MUSABAQAH TILAWAH QUR’AN! KAMU SAYA DAFTARIN!!"
Gue hampir keselek.
Mutia tersenyum. "Wah, keren! Aku pasti nonton!"
GUE NGEDONK.
Boy langsung pukul pundak gue. "Bro… kok warna muka lo hilang?"
Gue panik.
INI BUKAN CUMA LOMBA. INI TARUHAN NAMA BAIK.
DAN GUE?
GUE MASIH NGAJI KAYAK GOOGLE TRANSLATE.
Posting Komentar