Komodo jatuh cinta part 32
PERTEMUAN PERTAMA: DM MISTERIUS DARI UKHTY
Gue masih dalam posisi sujud syukur ketika Boy nyolek bahu gue.
"Bro, sadar bro. Jangan sujud di lantai kantin, itu bukan tanah suci."
Gue buru-buru bangun dan langsung buka DM dari Mutia Muslimah.
"Assalamualaikum. Ade, ya? Aku mau bicara soal tadi… Hehe."
JANTUNG GUE MAU MELEDAK.
Gue langsung bales. "Waalaikumsalam! Iya, aku Ade! Mau bicara soal apa nih? Hehe."
GUE IKUT-IKUTAN PAKE “HEHE.”
INI PERTANDA BAIK.
Beberapa menit kemudian, ada balasan.
"Bisa ketemu di depan perpustakaan? Aku tunggu ya. Hehe."
GUE LANGSUNG KEJANG-KEJANG.
Boy geleng-geleng. "Bro, hati-hati. Ukhty itu biasanya susah dideketin."
"Tapi dia ngajak ketemu, Boy!"
"Jangan-jangan dia ngajak ketemu buat negur lo, bukan karena suka."
"Jangan-jangan gue mau dilamar balik."
Boy langsung kasih backhand reality check ke kepala gue.
"Gak semua pertemuan berakhir di pelaminan, bro. Sadarlah!"
Tapi gue udah terlanjur berangkat ke perpustakaan dengan harapan setinggi langit.
---
KETEMU MUTIA
Di depan perpustakaan, gue liat Mutia Muslimah udah duduk di bangku taman.
Jilbabnya menjuntai anggun. Senyumnya lembut. Tangan kecilnya memegang buku tafsir Al-Qur’an.
Gue berasa kayak anak SMP ketemu idola K-Pop.
Gue tarik napas, pasang wajah setenang mungkin, dan jalan mendekat.
"Tumben ada cowok yang dateng on-time," katanya sambil senyum.
Gue mau jawab tapi suara gue malah hilang.
GUE DEMAM PANGGUNG.
Gue batuk kecil biar cool. "Ehem. Jadi… soal tadi?"
Mutia ketawa kecil. "Iya. Kamu… agak keterlaluan, ya?"
Gue tegang. "Eh, keterlaluan gimana?"
Mutia menyandarkan dagunya ke tangan. "Azan itu ibadah, Ade. Masa kamu malah nyelipin namaku di situ?"
GUE MERAH PADAM.
Kampret. HARUSNYA GUE LATIHAN AZAN SEBELUM IKUT LOMBA.
Tapi tiba-tiba Mutia ketawa kecil. "Tapi… jujur aja, aku gak nyangka ada orang seberani kamu."
Gue langsung kaget. "Maksudnya?"
Mutia tersenyum misterius. "Biasanya cowok-cowok segan ngajak aku ngobrol. Kamu beda. Unik."
NYAWA GUE LANGSUNG DI-REVIVE.
"U-unik dalam hal baik atau buruk?" tanya gue deg-degan.
Mutia senyum sambil narik napas pelan. "Belum tau. Tapi aku mau kenal kamu lebih jauh."
GUE MENDADAK MAU TERIAK.
INI APA? INI APA?
GUE DIGOMBAL BALIK SAMA UKHTY?!?!
---
MISSION STARTED: MENAKLUKKAN HATI MUTIA
Setelah obrolan itu, gue jalan balik ke kelas dengan pikiran melayang-layang.
Boy langsung nanya. "Gimana? Lo diterima?"
Gue senyum lebar. "Belum. Tapi dia bilang mau kenal lebih jauh!"
Boy diam sebentar, lalu pelan-pelan ngetuk jidat gue.
"Bro… lo yakin lo kuat?"
Gue kaget. "Maksudnya?"
Boy nyengir. "Cewek ukhty itu beda sama cewek biasa. Lo gak bisa cuma modal jokes garing. Lo harus pinter agama, bisa baca Al-Qur’an dengan baik, dan gak boleh modus doang."
Supirmin cuma diem.
Gue baru sadar…
INI BUKAN SEKEDAR PERMAINAN.
INI ADALAH UJIAN HIDUP.
---
BERSAMBUNG…
Posting Komentar