. Komodo jatuh cinta (21)

Komodo jatuh cinta (21)

Daftar Isi


Gue masih bengong. Surat dari Nita masih kepegang di tangan gue, tapi otak gue masih processing telepon barusan.

Nita beneran ikut Olimpiade? Ini bukan prank? Apa ini bagian dari hidden camera show?

"Pangeran..." suara Supirmin mengusik lamunan gue.

Gue nengok. Dia masih nunjuk surat yang tadi.

"Buka dong, Pangeran! Aku penasaran!" matanya berbinar kayak anak kecil liat ciki 500 perak.

"Tenang dulu, Min. Gue masih butuh waktu buat..."

"BUAT APA? BUAT MAKAN TEMPE LAGI?!"

Pak Gufron tiba-tiba muncul dari belakang gue dengan aura motivator KW Super.

"Dengar ya, Nak Ade. Hidup ini harus siap kehilangan! tapi.... Kalo kamu kehilangan seseorang yg kamu cintai, namun di hati mu masih tetap cinta dan setia menunggu nya.. Itu lah cinta sebenarnya. Karna cinta mu sudah teruji dengan keras dan rasa sakit. Itu cinta alami Tanpa pengawet dan formalin.."

Gue, Supirmin dan boy cuma bengong ga faham arti nya. 

"Dulu, waktu bapak masih muda, bapak juga pernah kehilangan sesuatu yang berharga..."

Dia tarik napas panjang. Gue, Supirmin, dan Boy otomatis tegang.

"HP bapak ketinggalan di angkot."

Gue langsung ngerasa goblok karena tadi sempet menghayati.

"Pak, tolong deh. Jangan dibandingin! Ini beda level!"

"Yaudah, yaudah. Buka tuh suratnya, biar nggak penasaran!"

Gue akhirnya menarik napas panjang dan pelan-pelan membuka lipatan surat itu.

"Assalamu'alaikum, Ade. Maaf kalau gue kasih tau lewat surat..."

Oke, ini serius. Gue lanjut baca.

"Gue harus mengikuti olimpiade di amerika, dan mungkin kita nggak akan ketemu sementara waktu. Tapi gue harap lo tetap jadi Ade yang sama. Ade yang..."

Gue makin fokus. Supirmin dan Boy juga ikut ngintip dari samping.

"...Ade yang tetap percaya bahwa dirinya adalah jelmaan komodo'."

"EH? Syit men!"

Supirmin ngakak guling-guling di lantai. Boy udah keburu ngilang entah ke mana.

"HUAHAHAHA, PANGERAN!!  Supirmin terkapar sambil nangis ketawa.

Pak Gufron geleng-geleng. "Sungguh, generasi muda yang luar biasa..."

Tapi gue belum selesai baca. Gue tarik napas panjang, lalu lanjutkan lagi.

"Tapi serius, Ade... Gue pengen bilang makasih buat semua kenangan kita. Lo orang pertama yang bikin gue ngerasa nyaman selama di SD 56.."

Gue diem. Kali ini beneran diem.

"...dan juga orang pertama yang bikin gue muak karena sering lupa bawa pulpen dan pinjem tipe-x gue terus."

"NITAAAA!!"

Gue teriak frustasi, sementara Supirmin udah kejang-kejang saking ngakaknya.

"BWAHAHAHA PANGERAN, INI SURAT PERPISAHAN ATAU STAND-UP COMEDY?! KENAPA ADA ROASTINGNYA?!"

Pak Gufron garuk-garuk kepala. "Dulu, waktu bapak pacaran, surat-suratnya nggak ada yang kayak gini..."

Gue tarik napas panjang. Oke, mungkin gue terlalu berharap dapet surat penuh kata-kata menyentuh. Tapi ini lebih mirip kompilasi kesalahan gue selama kenal Nita.

Gue lanjut baca bagian akhirnya.

"Intinya, jaga diri ya, Ade. Jangan lupa makan, jangan telat tidur, dan yang paling penting..."

Gue makin tegang. Apa nih, pesan terakhirnya?

"...jangan pernah percaya teori bumi datar "

"YA ALLAH, NITA!!"

Gue hampir nangis. Ini serius, tapi nggak serius. Ini perpisahan, tapi kayak shitpost Twitter.

Supirmin masih ketawa nggak berhenti-berhenti. Pak Gufron mulai curiga kalo anak ini kerasukan setan prankster.

"Udah lah, Pangeran. Anggap aja ini cara Nita biar lo nggak sedih..." Supirmin akhirnya ngomong dengan nada lebih serius.

Gue diem sejenak. Oke, mungkin dia bener. Mungkin ini cara Nita buat nggak bikin gue terlalu mikirin kepergiannya.

Gue lipat suratnya lagi dan simpan di saku.

"Jadi... Kamu baik-baik aja kan? Pangeran?" tanya Supirmin pelan.

Gue menatap langit. "Ya... Gue baik-baik aja, gue akan selalu mendukung dia."

Pak Gufron senyum. "Bagus! Nah, sekarang kita bahas lagi perbedaan bumi datar vs bumi bulat!"

Gue langsung nyari bangku buat gue banting.

BERSAMBUNG...


3 komentar

Comment Author Avatar
Anonim
27 Maret 2025 pukul 01.55 Hapus

Gong nian masalah bumi datar tuh hahaha
Comment Author Avatar
27 Maret 2025 pukul 08.40 Hapus
iyo nian, krn dulu hal itu bikin aku trauma wkwkw
Comment Author Avatar
Anonim
2 April 2025 pukul 08.04 Hapus
always ngakak dak berenti wkwkw