Kelakuan cewe
Daftar Isi
Ngomongin soal cewek nih, gaes. Gue punya cerita menarik yang mungkin juga pernah lo alami. Di sini gue bakal ngasih sedikit insight soal dunia percintaan.
Perlu diketahui bahwa cewek—atau yang biasa disebut wanita/ladies/perempuan/dll—adalah makhluk Tuhan yang diciptakan dengan privilege tiga tingkat di atas kaum Adam. Mereka punya kesempurnaan yang bikin kita para cowok sering ketar-ketir. Tapi gue bukan mau ceramah di sini, cuma mau ngasih fakta sederhana:
Di balik kelembutan mereka, cewek itu adalah penghancur yang luar biasa.
Lo pernah denger hukum pacaran? Hukum yang gak tertulis, tapi punya kekuatan lebih dari undang-undang negara. Nih, gue kasih bocoran isinya:
1. Cewek selalu benar.
2. Cowok selalu salah.
3. Kalau cewek salah, kembali ke pasal 1.
Dan dengan hukum ini, dimulailah kisah tragis seorang kawan gue bernama Rangga.
Duka Seorang Hulk yang Kehilangan Cintanya
Jadi, Rangga ini adalah sobat gue dari zaman SMA. Orangnya keras kepala, suka ngebut, dan wajahnya… yaaa, jauh dari kata ganteng. Tapi dia ini gombalis kelas kakap. Suatu sore, gue ke komplek buat jogging, tapi gak nemu tanda-tanda kehidupan dari Rangga. Gue coba SMS, gak dibalas. Gue telepon, malah direject.
Selesai jogging, gue putuskan buat mampir ke rumahnya. Rasa penasaran gue tinggi, apalagi setelah beberapa hari dia hilang bak mantan yang tiba-tiba ghosting.
Pas gue masuk ke kamarnya, gue menemukan pemandangan yang bikin gue hampir mengira gue salah masuk kamar. Seorang pria bertubuh mirip Hulk lagi meluk guling sambil dengerin lagu Cinta Terlarang dari The Virgin. Gue sempet mikir, "Ini kamar Rangga atau kamar mbak-mbak galau?"
Gue mendekat perlahan, takut kalau-kalau dia kesurupan.
Gue: "Pret?? Wat hepen tu yu? Yu baik-baik bae kan?"
Dia menoleh ke gue dengan ekspresi penuh penderitaan.
Rangga: "Oh, lo, Pret..." (nada lemes, mirip orang kena demam berdarah)
Gue makin curiga.
Gue: "Lo kenapa? Ada masalah apa?"
Rangga: "Gue baru putus sama pacar gue yang di Palembang, Pret..."
Dan saat itu juga, gue menyadari sesuatu yang lebih mengerikan: wajah Rangga yang udah jelek dari lahir, kini bertambah jelek dengan rona pucat dan mata berkaca-kaca.
Sh*t, men! Hulk bisa nangis?!
Cinta Jarak Jauh yang Kandas di Tengah Jalan
Jadi begini, Rangga ini punya pacar di Palembang. Mereka pacaran LDR-an karena ceweknya kerja di supermarket gede di sana. Selama sembilan bulan mereka bareng (dalam artian hubungan, bukan hamil), Rangga selalu curhat ke gue soal pacarnya. Dari yang romantis sampai hal gak penting, kayak pernah suatu kali dia ngaku gak pake sempak. Saat itu juga gue porotin celananya buat memastikan kebenaran. Gue emang temen yang baik.
Nah, ceweknya mutusin Rangga dengan alasan yang sangat kreatif:
"Kita putus yaa, soalnya kamu terlalu posesif buat akuh."
Gue mulai bingung sama sistematika cewek zaman sekarang.
Diperhatiin, dibilang cuek.
Dicuekin beneran, dibilang gak peduli.
Giliran dikasih perhatian lebih, malah dibilang posesif.
Mau jadi cowok tuh harus kayak apa, anjay?
Gue coba nenangin Rangga dengan kata-kata klasik ala orang bijak:
"Udah-udah, sabar aja ya..."
Sebenernya, tujuan gue cuma satu: biar cerita ini cepat selesai. Karena jujur aja, gue gak kuat denger curhatan cinta dari cowok berbadan hardcore. Ini kayak denger Avenged Sevenfold nyanyi lagunya 7 Icons.
Tangisan Hulk dan Lap Kaki yang Menyelamatkan Situasi
Di akhir curhatannya, Rangga menatap gue dengan mata merah. Ada bulir air mata di sudut matanya. Gue panik.
Sontak, gue cari tisu buat dia. Tapi apes, yang ada di kamar cuma lap kaki. Karena gak ada pilihan lain, gue kasih ke Rangga sambil bilang:
"Udah-udah, relain aja."
Untungnya dia gak nangis beneran. Ternyata dia cuma kelilipan.
Akhirnya, setelah cerita panjang lebar, Rangga terdiam. Entah capek curhat atau bingung mau ngomong apalagi. Gue pun pamit pulang, dengan alasan ada kerjaan di rumah (padahal gue cuma gak kuat lagi).
Gue gak nyangka, cowok yang badannya segede Hulk, yang selama ini keliatan hardcore, ternyata bisa hancur berkeping-keping kayak rempeyek abis diinjek kucing.
Itulah wanita. Mereka terlihat lemah, tapi kalau sudah bertindak, siap-siap aja jadi adonan pecel.
Oke, sekian kisah cinta tragis edisi celingkuh. Gue capek, apalagi harus mengingat kejadian Rangga yang mirip drama Korea ini.
Thanks buat yang udah request! Jangan lupa follow Twitter gue di @MuclasDera buat update bacotan absurd lainnya.
Created by: Mukhlas Ade Putera
Posting Komentar