. LITTLE CRAZY CALLED IN CLASS X

LITTLE CRAZY CALLED IN CLASS X

Daftar Isi
-

Kelas X Bhagtie Family: Antara Blok-blokan dan Kekacauan yang Terorganisir

Ada apa sih dengan kelas X SMA Bhagtie Family?

Penasaran? Yuk kita lihat lebih dalam...

Eh, ternyata mereka masih menganut paham blok-blokan! Kayak perang dunia aja!

Di kelas ini, ada tiga blok utama:

1. Blok Depan – Isinya anak-anak pintar, serius, dan bisa dibilang "The Power of Class X."


2. Blok Tengah – Statusnya netral, kayak perbatasan antara dua negara konflik.


3. Blok Belakang – Isinya anak-anak paling rame, hobi ngobrol, dan paling sering bikin onar.



Blok Depan: Kumpulan Anak Pinter yang Mulai Nyeleneh

Blok depan ini identik dengan anak-anak rajin dan pinter. Tapi jangan salah! Mereka juga punya keanehan masing-masing.

Dendi Syaputra – Anak pendiam, tapi tercentil. Walau sering di kelas, tetep stay cool dan sukses jadi leader kelas X.

Areyo – Anak item manis... eh, sekarang tinggal itemnya doang. Sering ngomong ala Arabic, bikin kelas berasa kayak pesantren kilat.

Hermansyah – Dijuluki "Pak Dosen" karena gaya ngomongnya yang kayak profesor nyasar ke SMA.

Bang Dika – Anak tercentil yang doyan gaya emo style, sekarang mulai belajar jadi playboy kelas.

Kiki Suryadi – Anak paling aneh tapi nyata. Sebelumnya sulit dijinakkan, tapi sejak duduk di blok ini mulai bisa dikendalikan. Kamu pasti bisa, Ki!

Putra – Anak "Cina kebon" yang jarang ngomong, tapi diam-diam mulai nakal. Ketua kelas yang kalau diliat kayak rumus matematika: makin dipikirin, makin pusing.

Defrian Syah – Anak baik, cool, suka obral senyum, dan katanya suka mendem ♥ dalam banget. Eh, apaan tuh?

Dedi – Anak Kupang berwajah kebapakan. Jadi penyeimbang antara blok tengah dan belakang.


Blok Tengah: Perbatasan yang Penuh Ketenangan (Katanya...)

Blok tengah ini statusnya netral, tapi karakter mereka hampir sama:

Pendiem. Kayak batu.

Suka ngobrol. Batu juga bisa ngobrol?


Mereka inilah yang bikin kelas X tetap rame dan ceria. Siapa aja mereka?

Elia – Berdarah Cina, tapi suka banget sama bunga bangkai. Mungkin karena dari Bengkulu?

Rian Perdiansyah – Kulit sawo busuk, suara berisik. Pernah menang juara I se-LLG dalam ajang “Ngomong Terdahsyat.”

Yayan Marleni & Maya – Dua sahabat dari South Rupit yang kalau udah ngobrol, bisa lupa dunia akhirat.


Blok Belakang: Para Raja Obrolan & Biang Kerusuhan

Blok belakang ini isinya anak-anak paling hiperaktif, hobi ngobrol, dan bisa bikin suasana kelas berubah jadi pasar malam.

Fitria – Cute banget, tapi kalau ngomong suka nyipratin air liur ke mana-mana. Makanya, kelas X punya slogan: "Sedia Payung Before Fitri Ngomong."

Fadilah – Berhasil masuk On The Spot dengan kategori “Gajah Terberat di Dunia.” Maaf Dil, bercanda!

Slamet – Anak item agak kemanis-manisan. Suka ngobrolin cewek dan game.

Tempe – Julukannya aja udah kocak. Sering bikin kerusuhan, sampai jadi incaran kepala sekolah. Tapi akhir-akhir ini mulai pendiem… masih agak.

Trisno – Anak cool dan misterius yang hobi ngerjain PR di kelas. Walaupun gitu, dia sering kena semprot Pak Efledi. "Ya anda benar! Anda dapat 100!"

Moneng – Penuh ide konyol dan sering cengar-cengir tanpa sebab. Tapi kalau belajar, tetep serius. Bukti nyata bahwa kreativitas gak ada batasnya!


Kesimpulan: Kelas X, Sekolah Swasta yang Gak Bisa Dianggap Remeh!

Walaupun sekolah swasta, bukan berarti kita malas. Kita cuma anak-anak santai yang menganut prinsip SERSAN (Serius Tapi Santai).

Jadi kalau ada yang ngerasa terganggu sama anak-anak kelas X, jangan marah. Itu cuma bukti kekreatifan kami yang mungkin salah arah.

Yang jelas, kami NEVER DIE!

Dan terakhir, mewakili kelas X SMA Bhagtie Family:

Kami nyuwun ngapuro yang segede-gedenya.

Goodbye, u all!



Posting Komentar